Pengetahuan

Canon IXUS 80 ISCanon IXUS 80 IS

Kamera digital ini untuk pemula. Kenali dan kuasai kamera agar diperoleh hasil foto yang sebaik-baiknya. Begitu kamera keluar dari kotak, kita dapat membagi kamera menjadi 2 bagian, lensa dan pendukung memotret. Dua bagian ini terdapat di semua kamera digital. Tidak cuma Canon.
 
Informasi awal sudah diperlihatkan di bagian depan kamera:

  1. panjang fokus (titik api) lensa 6.2mm — 18.6 mm. Susunan lensa dapat diubah, diukur dengan panjang fokus. Pada 6.2 mm posisi lensa disebut ‘W’ (wide angle), pada 18.6 mm disebut ‘T’ (tele, zoom).
  2. Kamera data primer

  3. besar apertur (diafragma, bukaan jendela, rana) 2.8 — 4.9; jendela untuk menangkap cahaya, bukaan 2.8 besar, 4.9 kecil. Di depan ada tanda ‘1:’, maksudnya pembagian. Jadi seharusnya dibaca 1/2.8 — 1/4.9. Tidak terlalu penting.
  4. ukuran foto 8 megapiksel. Foto kita diukur oleh kepadatan bintik cahaya atau piksel sensor penangkap cahaya, sebesar 8 mega (juta) piksel.
  5. lensa mendekatkan (membesarkan) subyek hingga 3X; memindah fokus dari posisi ‘W’ (wide angle) ke ‘T’ akan mendekatkan (membesarkan) subyek 3X. Dapat dilihat dari panjang fokus ‘T’ yang tiga kali lebih panjang dari ‘W’.
  6. IS singkatan ‘Image Stabilization’; IS adalah fitur kamera yang mencegah gambar kabur (‘blur’) kalau waktu memotret bergoyang. Di kamera lain namanya ‘VR’ (Vibration Reduction, menekan/mengurangi getaran).

Selain lensa, di bagian depan juga dapat ditemui lampu kilat, mikropon, jendela bidik. Lihat gambar awal.
 
Informasi pendukung berada di belakang, di balik kamera. Juga dapat dibagi atas 2 bagian, monitor dan setting.

Bagian-1 Monitor

    Kamera data support

  1. LCD display. Tempat menampilkan subyek yang dipotret dan informasi setting kamera.
  2. Jendela bidik. Selain LCD subyek yang dipotret juga dapat dilihat melalui jendela ini. Apa yang dilihat di sini sesuai foto dan lebih akurat dibandingkan LCD.
  3. Lampu indikator. Atas: lampu hijau, kamera siap memotret dan memperdengarkan suara ‘bip’ kalau LCD dipadamkan untuk menghemat energi. Nyala hijau berkedip untuk peringatan, komputer kamera sedang bekerja (merekam film, menulis atau membaca data foto, transfer berkas ke komputer). Jangan dimatikan tunggu sampai selesai.

    Nyala lampu hijau berubah oranye tanda waspada, memberitahu kamera memotret dengan lampu kilat. Kalau berkedip memberitahu hasil foto akan blur (kabur, buram).

    Bawah: lampu kuning juga untuk waspada, kamera berada pada mode memotret khusus. Kuning berkedip, kamera sukra/tidak menemukan fokus.

Bagian-2 Setting

    Kamera setting

  1. speaker, untuk mendengar kembali rekaman audio dari shooting video.
  2. mode operasi kamera, dipilih melalui sakelar memotret, shooting video, atau melihat hasil (album, galeri).
  3. tombol printing, setting menambahkan data printing yang disimpan bersama foto. Setting data dilakukan dari tombol menu (lihat di bawah).
  4. tombol multi setting, mirip ‘joystick’ game. Setting foto dan video, tekan tombol tengah untuk menampilkan submenu setting masing-masing di LCD. Tekan tombol atas-bawah kiri-kanan untuk setting seperti yang tertulis.
  5. tombol ‘DISP’ untuk menyalakan atau memadamkan submenu setting di LCD dan layar LCD. Tekan tombol berulang-ulang.
  6. tombol ‘MENU’ terdiri menu setting umum foto, video, kamera, dan printing.

Untuk memudahkan mengingat, setting mode memotret foto dan video diberi warna cokelat. Pelajari manual kamera dan rajinlah mencoba sampai kamera terkuasai. Pengenalan kamera, pemakaian menu dan tombol kamera, dan aplikasinya, dibedah di blog.

Di kamera bagian atas ada tombol menyalakan dan memadamkan kamera berikut lampu indikator, tombol jepret, dan tuas zoom; di bagian bawah ada ruang atau kompartemen untuk batere dan memori, serta dudukan tripod.

Memotret itu menyenangkan.

Selamat mencoba.
 
😀
 
Kembali ke blog >>

One Response “Pengetahuan” →
1 Trackback For This Post
  1. Seperti Apa Memotret Makro Digital | foto otodidak

    […] Tidak jelek-jelek amat! Bagian Depan […]

Ayo bagi-bagi ide